Monday, August 22, 2011

DUA BELAS CARA MENGATASI KESEDIHAN


Kita semua pernah merasakan kehilangan. Namun, ketika kita
  kehilangan sesuatu yang sangat berarti dalam hidup kita — saat kita
  kehilangan ikatan dengan seseorang atau binatang kesayangan,
  pekerjaan yang sangat berarti, tujuan yang sangat penting, atau
  bahkan mungkin kehilangan pondasi iman, kita mengalami perasaan
  putus asa, tidak percaya, dan kesepian. Jika Anda kehilangan
  seseorang yang istimewa, rasa sakitnya bisa jadi besar sekali,
  seolah-olah Anda terjerumus ke dalam jurang yang dalam dan
  ditinggalkan. Anda mungkin merasakan kesedihan yang mendalam,
  bagaimana Anda bisa bertahan, bagaimana Anda dapat kembali
  memercayakan kasih Anda kepada orang lain.

  Hidup seakan menjadi tidak nyata setelah kehilangan sesuatu yang
  sangat berarti. Belajar bagaimana cara menghadapinya, terlibat di
  dalamnya, dan masuk kembali ke dunia nyata ketika kita merasa sangat
  kesepian dan sedih adalah sebuah perjuangan yang terjadi dengan
  tingkat yang berbeda-beda untuk tiap orang. Meskipun tampaknya
  mustahil, ada beberapa hal spesifik yang dapat Anda kerjakan
  sekarang untuk membantu Anda melewati masa-masa sulit setelah
  kehilangan sesuatu yang amat berarti itu. Berikut ini dua belas ide
  yang bisa Anda gunakan.

  1. Sediakanlah ruang dan waktu; jiwa Anda butuh waktu untuk
     pemulihan.

     Berilah ruang bagi diri Anda sendiri. Kurangi harapan-harapan
     Anda dan santailah. Artinya, jangan menyiksa diri Anda jika
     proyek-proyek atau tujuan-tujuan tak terlaksana seperti yang
     diharapkan.

  2. Ceritakanlah

     Carilah teman dekat untuk mencurahkan perasaan Anda. Sangat
     penting untuk melepaskan kesedihan Anda dengan orang lain.
     Manusia diciptakan untuk menjadi makhluk sosial. Namun,
     imbangilah hal ini dengan menyisihkan waktu dan ruang untuk
     sendirian.

  3. Katakan, "Selamat tinggal."

     Buatlah sebuah surat perpisahan kepada seseorang yang telah
     meninggalkan Anda. Itu adalah salah satu jenis penghilangan emosi
     yang dapat membantu proses penyembuhan. Namun, jangan paksakan
     diri Anda. Lakukanlah hal ini bila Anda merasa bahwa apa yang
     Anda lakukan itu baik.

  4. Kenanglah

     Kumpulkan semua benda kenangan Anda bersama orang yang Anda
     cintai yang berupa foto, hadiah-hadiah, surat-surat, dan
     kartu-kartu. Tunjukkan koleksi tersebut kepada orang lain untuk
     membantu Anda mencurahkan perasaan Anda.

  5. Menangislah

     Menangislah jika Anda sudah siap. Anda mungkin dalam keadaan
     terguncang dan penyangkalan, bahkan tidak merasakan kesedihan
     selama beberapa waktu, jam-jam pertama, atau kadang-kadang bahkan
     beberapa hari setelah kehilangan. Namun, ketika saatnya emosi
     mulai muncul, biarkan air mata Anda mengalir.

  6. Pergilah keluar!

     Habiskan waktu untuk minum teh atau kopi di kafe, berkeliling di
     toko buku, atau jalan-jalan di pertokoan atau di taman.

  7. Carilah dukungan.

     Bicaralah dengan orang-orang yang dalam hidupnya sudah pernah
     mengalami kehilangan.

  8. Ampunilah

     Anda mungkin berpikir atau mengatakan "Saya seharusnya .... Saya
     seharusnya tidak .... Saya dapat .... Jika saja saya dapat ...."
     Pikiran-pikiran tentang apa yang seharusnya dilakukan dan tidak
     dilakukan hanya akan membuat Anda gila. Tak ada manusia yang
     sempurna, jadi ampunilah diri Anda sendiri dan orang lain.

  9. Mencari pelarian.

     Pelarian bisa jadi hal yang sehat dalam dosis yang tepat dan bisa
     disalurkan dalam berbagai bentuk. Misalnya, seseorang yang dalam
     keadaan tertekan dapat menghabiskan banyak waktu untuk tidur. Hal
     ini sebenarnya merupakan bentuk mekanisme pertahanan tubuh. Jadi,
     carilah pelarian! Pergilah menonton ke bioskop, lakukanlah hobi
     baru, banyaklah tidur siang, atau lakukanlah suatu perjalanan.

  10. Berdoalah

      Baca dan renungkanlah Kitab Suci. Bacalah Mazmur 23, 139, 27;
      Yohanes 14:1—6, 11:25—26, Roma 8:31—39, 1Korintus 15:1—58, dan
      Wahyu 21:1—6. Biarkan Allah yang memulihkan Anda.

  11. Singkirkanlah yang negatif.

      Hentikan pikiran-pikiran negatif — ingat, pikiran-pikiran itu
      mengubah unsur-unsur kimia dalam otak Anda menjadi hal-hal yang
      lebih buruk. Berhatilah-hatilah berada di antara orang-orang
      yang negatif. Jika memungkinkan, menjauhlah dari keadaan yang
      membuat Anda sedih (lihat "Larilah").

  12. Berolahragalah

      Jangan mengabaikan tubuh Anda. Sekali-sekali, pergilah ke pusat
      kebugaran, di mana Anda akan dikelilingi oleh banyak orang. Olah
      raga memperbaiki penghargaan diri dan menghasilkan hormon-hormon
      positif dalam tubuh Anda. Kenikmatan yang timbul saat endorfin
      dilepaskan selama berolahraga dapat memberikan hasil yang
      mengagumkan.

Monday, August 22, 2011

DUA BELAS CARA MENGATASI KESEDIHAN


Kita semua pernah merasakan kehilangan. Namun, ketika kita
  kehilangan sesuatu yang sangat berarti dalam hidup kita — saat kita
  kehilangan ikatan dengan seseorang atau binatang kesayangan,
  pekerjaan yang sangat berarti, tujuan yang sangat penting, atau
  bahkan mungkin kehilangan pondasi iman, kita mengalami perasaan
  putus asa, tidak percaya, dan kesepian. Jika Anda kehilangan
  seseorang yang istimewa, rasa sakitnya bisa jadi besar sekali,
  seolah-olah Anda terjerumus ke dalam jurang yang dalam dan
  ditinggalkan. Anda mungkin merasakan kesedihan yang mendalam,
  bagaimana Anda bisa bertahan, bagaimana Anda dapat kembali
  memercayakan kasih Anda kepada orang lain.

  Hidup seakan menjadi tidak nyata setelah kehilangan sesuatu yang
  sangat berarti. Belajar bagaimana cara menghadapinya, terlibat di
  dalamnya, dan masuk kembali ke dunia nyata ketika kita merasa sangat
  kesepian dan sedih adalah sebuah perjuangan yang terjadi dengan
  tingkat yang berbeda-beda untuk tiap orang. Meskipun tampaknya
  mustahil, ada beberapa hal spesifik yang dapat Anda kerjakan
  sekarang untuk membantu Anda melewati masa-masa sulit setelah
  kehilangan sesuatu yang amat berarti itu. Berikut ini dua belas ide
  yang bisa Anda gunakan.

  1. Sediakanlah ruang dan waktu; jiwa Anda butuh waktu untuk
     pemulihan.

     Berilah ruang bagi diri Anda sendiri. Kurangi harapan-harapan
     Anda dan santailah. Artinya, jangan menyiksa diri Anda jika
     proyek-proyek atau tujuan-tujuan tak terlaksana seperti yang
     diharapkan.

  2. Ceritakanlah

     Carilah teman dekat untuk mencurahkan perasaan Anda. Sangat
     penting untuk melepaskan kesedihan Anda dengan orang lain.
     Manusia diciptakan untuk menjadi makhluk sosial. Namun,
     imbangilah hal ini dengan menyisihkan waktu dan ruang untuk
     sendirian.

  3. Katakan, "Selamat tinggal."

     Buatlah sebuah surat perpisahan kepada seseorang yang telah
     meninggalkan Anda. Itu adalah salah satu jenis penghilangan emosi
     yang dapat membantu proses penyembuhan. Namun, jangan paksakan
     diri Anda. Lakukanlah hal ini bila Anda merasa bahwa apa yang
     Anda lakukan itu baik.

  4. Kenanglah

     Kumpulkan semua benda kenangan Anda bersama orang yang Anda
     cintai yang berupa foto, hadiah-hadiah, surat-surat, dan
     kartu-kartu. Tunjukkan koleksi tersebut kepada orang lain untuk
     membantu Anda mencurahkan perasaan Anda.

  5. Menangislah

     Menangislah jika Anda sudah siap. Anda mungkin dalam keadaan
     terguncang dan penyangkalan, bahkan tidak merasakan kesedihan
     selama beberapa waktu, jam-jam pertama, atau kadang-kadang bahkan
     beberapa hari setelah kehilangan. Namun, ketika saatnya emosi
     mulai muncul, biarkan air mata Anda mengalir.

  6. Pergilah keluar!

     Habiskan waktu untuk minum teh atau kopi di kafe, berkeliling di
     toko buku, atau jalan-jalan di pertokoan atau di taman.

  7. Carilah dukungan.

     Bicaralah dengan orang-orang yang dalam hidupnya sudah pernah
     mengalami kehilangan.

  8. Ampunilah

     Anda mungkin berpikir atau mengatakan "Saya seharusnya .... Saya
     seharusnya tidak .... Saya dapat .... Jika saja saya dapat ...."
     Pikiran-pikiran tentang apa yang seharusnya dilakukan dan tidak
     dilakukan hanya akan membuat Anda gila. Tak ada manusia yang
     sempurna, jadi ampunilah diri Anda sendiri dan orang lain.

  9. Mencari pelarian.

     Pelarian bisa jadi hal yang sehat dalam dosis yang tepat dan bisa
     disalurkan dalam berbagai bentuk. Misalnya, seseorang yang dalam
     keadaan tertekan dapat menghabiskan banyak waktu untuk tidur. Hal
     ini sebenarnya merupakan bentuk mekanisme pertahanan tubuh. Jadi,
     carilah pelarian! Pergilah menonton ke bioskop, lakukanlah hobi
     baru, banyaklah tidur siang, atau lakukanlah suatu perjalanan.

  10. Berdoalah

      Baca dan renungkanlah Kitab Suci. Bacalah Mazmur 23, 139, 27;
      Yohanes 14:1—6, 11:25—26, Roma 8:31—39, 1Korintus 15:1—58, dan
      Wahyu 21:1—6. Biarkan Allah yang memulihkan Anda.

  11. Singkirkanlah yang negatif.

      Hentikan pikiran-pikiran negatif — ingat, pikiran-pikiran itu
      mengubah unsur-unsur kimia dalam otak Anda menjadi hal-hal yang
      lebih buruk. Berhatilah-hatilah berada di antara orang-orang
      yang negatif. Jika memungkinkan, menjauhlah dari keadaan yang
      membuat Anda sedih (lihat "Larilah").

  12. Berolahragalah

      Jangan mengabaikan tubuh Anda. Sekali-sekali, pergilah ke pusat
      kebugaran, di mana Anda akan dikelilingi oleh banyak orang. Olah
      raga memperbaiki penghargaan diri dan menghasilkan hormon-hormon
      positif dalam tubuh Anda. Kenikmatan yang timbul saat endorfin
      dilepaskan selama berolahraga dapat memberikan hasil yang
      mengagumkan.

Monday, August 22, 2011

DUA BELAS CARA MENGATASI KESEDIHAN


Kita semua pernah merasakan kehilangan. Namun, ketika kita
  kehilangan sesuatu yang sangat berarti dalam hidup kita — saat kita
  kehilangan ikatan dengan seseorang atau binatang kesayangan,
  pekerjaan yang sangat berarti, tujuan yang sangat penting, atau
  bahkan mungkin kehilangan pondasi iman, kita mengalami perasaan
  putus asa, tidak percaya, dan kesepian. Jika Anda kehilangan
  seseorang yang istimewa, rasa sakitnya bisa jadi besar sekali,
  seolah-olah Anda terjerumus ke dalam jurang yang dalam dan
  ditinggalkan. Anda mungkin merasakan kesedihan yang mendalam,
  bagaimana Anda bisa bertahan, bagaimana Anda dapat kembali
  memercayakan kasih Anda kepada orang lain.

  Hidup seakan menjadi tidak nyata setelah kehilangan sesuatu yang
  sangat berarti. Belajar bagaimana cara menghadapinya, terlibat di
  dalamnya, dan masuk kembali ke dunia nyata ketika kita merasa sangat
  kesepian dan sedih adalah sebuah perjuangan yang terjadi dengan
  tingkat yang berbeda-beda untuk tiap orang. Meskipun tampaknya
  mustahil, ada beberapa hal spesifik yang dapat Anda kerjakan
  sekarang untuk membantu Anda melewati masa-masa sulit setelah
  kehilangan sesuatu yang amat berarti itu. Berikut ini dua belas ide
  yang bisa Anda gunakan.

  1. Sediakanlah ruang dan waktu; jiwa Anda butuh waktu untuk
     pemulihan.

     Berilah ruang bagi diri Anda sendiri. Kurangi harapan-harapan
     Anda dan santailah. Artinya, jangan menyiksa diri Anda jika
     proyek-proyek atau tujuan-tujuan tak terlaksana seperti yang
     diharapkan.

  2. Ceritakanlah

     Carilah teman dekat untuk mencurahkan perasaan Anda. Sangat
     penting untuk melepaskan kesedihan Anda dengan orang lain.
     Manusia diciptakan untuk menjadi makhluk sosial. Namun,
     imbangilah hal ini dengan menyisihkan waktu dan ruang untuk
     sendirian.

  3. Katakan, "Selamat tinggal."

     Buatlah sebuah surat perpisahan kepada seseorang yang telah
     meninggalkan Anda. Itu adalah salah satu jenis penghilangan emosi
     yang dapat membantu proses penyembuhan. Namun, jangan paksakan
     diri Anda. Lakukanlah hal ini bila Anda merasa bahwa apa yang
     Anda lakukan itu baik.

  4. Kenanglah

     Kumpulkan semua benda kenangan Anda bersama orang yang Anda
     cintai yang berupa foto, hadiah-hadiah, surat-surat, dan
     kartu-kartu. Tunjukkan koleksi tersebut kepada orang lain untuk
     membantu Anda mencurahkan perasaan Anda.

  5. Menangislah

     Menangislah jika Anda sudah siap. Anda mungkin dalam keadaan
     terguncang dan penyangkalan, bahkan tidak merasakan kesedihan
     selama beberapa waktu, jam-jam pertama, atau kadang-kadang bahkan
     beberapa hari setelah kehilangan. Namun, ketika saatnya emosi
     mulai muncul, biarkan air mata Anda mengalir.

  6. Pergilah keluar!

     Habiskan waktu untuk minum teh atau kopi di kafe, berkeliling di
     toko buku, atau jalan-jalan di pertokoan atau di taman.

  7. Carilah dukungan.

     Bicaralah dengan orang-orang yang dalam hidupnya sudah pernah
     mengalami kehilangan.

  8. Ampunilah

     Anda mungkin berpikir atau mengatakan "Saya seharusnya .... Saya
     seharusnya tidak .... Saya dapat .... Jika saja saya dapat ...."
     Pikiran-pikiran tentang apa yang seharusnya dilakukan dan tidak
     dilakukan hanya akan membuat Anda gila. Tak ada manusia yang
     sempurna, jadi ampunilah diri Anda sendiri dan orang lain.

  9. Mencari pelarian.

     Pelarian bisa jadi hal yang sehat dalam dosis yang tepat dan bisa
     disalurkan dalam berbagai bentuk. Misalnya, seseorang yang dalam
     keadaan tertekan dapat menghabiskan banyak waktu untuk tidur. Hal
     ini sebenarnya merupakan bentuk mekanisme pertahanan tubuh. Jadi,
     carilah pelarian! Pergilah menonton ke bioskop, lakukanlah hobi
     baru, banyaklah tidur siang, atau lakukanlah suatu perjalanan.

  10. Berdoalah

      Baca dan renungkanlah Kitab Suci. Bacalah Mazmur 23, 139, 27;
      Yohanes 14:1—6, 11:25—26, Roma 8:31—39, 1Korintus 15:1—58, dan
      Wahyu 21:1—6. Biarkan Allah yang memulihkan Anda.

  11. Singkirkanlah yang negatif.

      Hentikan pikiran-pikiran negatif — ingat, pikiran-pikiran itu
      mengubah unsur-unsur kimia dalam otak Anda menjadi hal-hal yang
      lebih buruk. Berhatilah-hatilah berada di antara orang-orang
      yang negatif. Jika memungkinkan, menjauhlah dari keadaan yang
      membuat Anda sedih (lihat "Larilah").

  12. Berolahragalah

      Jangan mengabaikan tubuh Anda. Sekali-sekali, pergilah ke pusat
      kebugaran, di mana Anda akan dikelilingi oleh banyak orang. Olah
      raga memperbaiki penghargaan diri dan menghasilkan hormon-hormon
      positif dalam tubuh Anda. Kenikmatan yang timbul saat endorfin
      dilepaskan selama berolahraga dapat memberikan hasil yang
      mengagumkan.