Kita semua pernah merasakan kehilangan. Namun, ketika kita
kehilangan sesuatu yang sangat berarti dalam hidup kita saat kita
kehilangan ikatan dengan seseorang atau binatang kesayangan,
pekerjaan yang sangat berarti, tujuan yang sangat penting, atau
bahkan mungkin kehilangan pondasi iman, kita mengalami perasaan
putus asa, tidak percaya, dan kesepian. Jika Anda kehilangan
seseorang yang istimewa, rasa sakitnya bisa jadi besar sekali,
seolah-olah Anda terjerumus ke dalam jurang yang dalam dan
ditinggalkan. Anda mungkin merasakan kesedihan yang mendalam,
bagaimana Anda bisa bertahan, bagaimana Anda dapat kembali
memercayakan kasih Anda kepada orang lain.
Hidup seakan menjadi tidak nyata setelah kehilangan sesuatu yang
sangat berarti. Belajar bagaimana cara menghadapinya, terlibat di
dalamnya, dan masuk kembali ke dunia nyata ketika kita merasa sangat
kesepian dan sedih adalah sebuah perjuangan yang terjadi dengan
tingkat yang berbeda-beda untuk tiap orang. Meskipun tampaknya
mustahil, ada beberapa hal spesifik yang dapat Anda kerjakan
sekarang untuk membantu Anda melewati masa-masa sulit setelah
kehilangan sesuatu yang amat berarti itu. Berikut ini dua belas ide
yang bisa Anda gunakan.
1. Sediakanlah ruang dan waktu; jiwa Anda butuh waktu untuk
pemulihan.
Berilah ruang bagi diri Anda sendiri. Kurangi harapan-harapan
Anda dan santailah. Artinya, jangan menyiksa diri Anda jika
proyek-proyek atau tujuan-tujuan tak terlaksana seperti yang
diharapkan.
2. Ceritakanlah
Carilah teman dekat untuk mencurahkan perasaan Anda. Sangat
penting untuk melepaskan kesedihan Anda dengan orang lain.
Manusia diciptakan untuk menjadi makhluk sosial. Namun,
imbangilah hal ini dengan menyisihkan waktu dan ruang untuk
sendirian.
3. Katakan, "Selamat tinggal."
Buatlah sebuah surat perpisahan kepada seseorang yang telah
meninggalkan Anda. Itu adalah salah satu jenis penghilangan emosi
yang dapat membantu proses penyembuhan. Namun, jangan paksakan
diri Anda. Lakukanlah hal ini bila Anda merasa bahwa apa yang
Anda lakukan itu baik.
4. Kenanglah
Kumpulkan semua benda kenangan Anda bersama orang yang Anda
cintai yang berupa foto, hadiah-hadiah, surat-surat, dan
kartu-kartu. Tunjukkan koleksi tersebut kepada orang lain untuk
membantu Anda mencurahkan perasaan Anda.
5. Menangislah
Menangislah jika Anda sudah siap. Anda mungkin dalam keadaan
terguncang dan penyangkalan, bahkan tidak merasakan kesedihan
selama beberapa waktu, jam-jam pertama, atau kadang-kadang bahkan
beberapa hari setelah kehilangan. Namun, ketika saatnya emosi
mulai muncul, biarkan air mata Anda mengalir.
6. Pergilah keluar!
Habiskan waktu untuk minum teh atau kopi di kafe, berkeliling di
toko buku, atau jalan-jalan di pertokoan atau di taman.
7. Carilah dukungan.
Bicaralah dengan orang-orang yang dalam hidupnya sudah pernah
mengalami kehilangan.
8. Ampunilah
Anda mungkin berpikir atau mengatakan "Saya seharusnya .... Saya
seharusnya tidak .... Saya dapat .... Jika saja saya dapat ...."
Pikiran-pikiran tentang apa yang seharusnya dilakukan dan tidak
dilakukan hanya akan membuat Anda gila. Tak ada manusia yang
sempurna, jadi ampunilah diri Anda sendiri dan orang lain.
9. Mencari pelarian.
Pelarian bisa jadi hal yang sehat dalam dosis yang tepat dan bisa
disalurkan dalam berbagai bentuk. Misalnya, seseorang yang dalam
keadaan tertekan dapat menghabiskan banyak waktu untuk tidur. Hal
ini sebenarnya merupakan bentuk mekanisme pertahanan tubuh. Jadi,
carilah pelarian! Pergilah menonton ke bioskop, lakukanlah hobi
baru, banyaklah tidur siang, atau lakukanlah suatu perjalanan.
10. Berdoalah
Baca dan renungkanlah Kitab Suci. Bacalah Mazmur 23, 139, 27;
Yohanes 14:16, 11:2526, Roma 8:3139, 1Korintus 15:158, dan
Wahyu 21:16. Biarkan Allah yang memulihkan Anda.
11. Singkirkanlah yang negatif.
Hentikan pikiran-pikiran negatif ingat, pikiran-pikiran itu
mengubah unsur-unsur kimia dalam otak Anda menjadi hal-hal yang
lebih buruk. Berhatilah-hatilah berada di antara orang-orang
yang negatif. Jika memungkinkan, menjauhlah dari keadaan yang
membuat Anda sedih (lihat "Larilah").
12. Berolahragalah
Jangan mengabaikan tubuh Anda. Sekali-sekali, pergilah ke pusat
kebugaran, di mana Anda akan dikelilingi oleh banyak orang. Olah
raga memperbaiki penghargaan diri dan menghasilkan hormon-hormon
positif dalam tubuh Anda. Kenikmatan yang timbul saat endorfin
dilepaskan selama berolahraga dapat memberikan hasil yang
mengagumkan.
Monday, August 22, 2011
DUA BELAS CARA MENGATASI KESEDIHAN
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Monday, August 22, 2011
DUA BELAS CARA MENGATASI KESEDIHAN
Kita semua pernah merasakan kehilangan. Namun, ketika kita
kehilangan sesuatu yang sangat berarti dalam hidup kita saat kita
kehilangan ikatan dengan seseorang atau binatang kesayangan,
pekerjaan yang sangat berarti, tujuan yang sangat penting, atau
bahkan mungkin kehilangan pondasi iman, kita mengalami perasaan
putus asa, tidak percaya, dan kesepian. Jika Anda kehilangan
seseorang yang istimewa, rasa sakitnya bisa jadi besar sekali,
seolah-olah Anda terjerumus ke dalam jurang yang dalam dan
ditinggalkan. Anda mungkin merasakan kesedihan yang mendalam,
bagaimana Anda bisa bertahan, bagaimana Anda dapat kembali
memercayakan kasih Anda kepada orang lain.
Hidup seakan menjadi tidak nyata setelah kehilangan sesuatu yang
sangat berarti. Belajar bagaimana cara menghadapinya, terlibat di
dalamnya, dan masuk kembali ke dunia nyata ketika kita merasa sangat
kesepian dan sedih adalah sebuah perjuangan yang terjadi dengan
tingkat yang berbeda-beda untuk tiap orang. Meskipun tampaknya
mustahil, ada beberapa hal spesifik yang dapat Anda kerjakan
sekarang untuk membantu Anda melewati masa-masa sulit setelah
kehilangan sesuatu yang amat berarti itu. Berikut ini dua belas ide
yang bisa Anda gunakan.
1. Sediakanlah ruang dan waktu; jiwa Anda butuh waktu untuk
pemulihan.
Berilah ruang bagi diri Anda sendiri. Kurangi harapan-harapan
Anda dan santailah. Artinya, jangan menyiksa diri Anda jika
proyek-proyek atau tujuan-tujuan tak terlaksana seperti yang
diharapkan.
2. Ceritakanlah
Carilah teman dekat untuk mencurahkan perasaan Anda. Sangat
penting untuk melepaskan kesedihan Anda dengan orang lain.
Manusia diciptakan untuk menjadi makhluk sosial. Namun,
imbangilah hal ini dengan menyisihkan waktu dan ruang untuk
sendirian.
3. Katakan, "Selamat tinggal."
Buatlah sebuah surat perpisahan kepada seseorang yang telah
meninggalkan Anda. Itu adalah salah satu jenis penghilangan emosi
yang dapat membantu proses penyembuhan. Namun, jangan paksakan
diri Anda. Lakukanlah hal ini bila Anda merasa bahwa apa yang
Anda lakukan itu baik.
4. Kenanglah
Kumpulkan semua benda kenangan Anda bersama orang yang Anda
cintai yang berupa foto, hadiah-hadiah, surat-surat, dan
kartu-kartu. Tunjukkan koleksi tersebut kepada orang lain untuk
membantu Anda mencurahkan perasaan Anda.
5. Menangislah
Menangislah jika Anda sudah siap. Anda mungkin dalam keadaan
terguncang dan penyangkalan, bahkan tidak merasakan kesedihan
selama beberapa waktu, jam-jam pertama, atau kadang-kadang bahkan
beberapa hari setelah kehilangan. Namun, ketika saatnya emosi
mulai muncul, biarkan air mata Anda mengalir.
6. Pergilah keluar!
Habiskan waktu untuk minum teh atau kopi di kafe, berkeliling di
toko buku, atau jalan-jalan di pertokoan atau di taman.
7. Carilah dukungan.
Bicaralah dengan orang-orang yang dalam hidupnya sudah pernah
mengalami kehilangan.
8. Ampunilah
Anda mungkin berpikir atau mengatakan "Saya seharusnya .... Saya
seharusnya tidak .... Saya dapat .... Jika saja saya dapat ...."
Pikiran-pikiran tentang apa yang seharusnya dilakukan dan tidak
dilakukan hanya akan membuat Anda gila. Tak ada manusia yang
sempurna, jadi ampunilah diri Anda sendiri dan orang lain.
9. Mencari pelarian.
Pelarian bisa jadi hal yang sehat dalam dosis yang tepat dan bisa
disalurkan dalam berbagai bentuk. Misalnya, seseorang yang dalam
keadaan tertekan dapat menghabiskan banyak waktu untuk tidur. Hal
ini sebenarnya merupakan bentuk mekanisme pertahanan tubuh. Jadi,
carilah pelarian! Pergilah menonton ke bioskop, lakukanlah hobi
baru, banyaklah tidur siang, atau lakukanlah suatu perjalanan.
10. Berdoalah
Baca dan renungkanlah Kitab Suci. Bacalah Mazmur 23, 139, 27;
Yohanes 14:16, 11:2526, Roma 8:3139, 1Korintus 15:158, dan
Wahyu 21:16. Biarkan Allah yang memulihkan Anda.
11. Singkirkanlah yang negatif.
Hentikan pikiran-pikiran negatif ingat, pikiran-pikiran itu
mengubah unsur-unsur kimia dalam otak Anda menjadi hal-hal yang
lebih buruk. Berhatilah-hatilah berada di antara orang-orang
yang negatif. Jika memungkinkan, menjauhlah dari keadaan yang
membuat Anda sedih (lihat "Larilah").
12. Berolahragalah
Jangan mengabaikan tubuh Anda. Sekali-sekali, pergilah ke pusat
kebugaran, di mana Anda akan dikelilingi oleh banyak orang. Olah
raga memperbaiki penghargaan diri dan menghasilkan hormon-hormon
positif dalam tubuh Anda. Kenikmatan yang timbul saat endorfin
dilepaskan selama berolahraga dapat memberikan hasil yang
mengagumkan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Monday, August 22, 2011
DUA BELAS CARA MENGATASI KESEDIHAN
Kita semua pernah merasakan kehilangan. Namun, ketika kita
kehilangan sesuatu yang sangat berarti dalam hidup kita saat kita
kehilangan ikatan dengan seseorang atau binatang kesayangan,
pekerjaan yang sangat berarti, tujuan yang sangat penting, atau
bahkan mungkin kehilangan pondasi iman, kita mengalami perasaan
putus asa, tidak percaya, dan kesepian. Jika Anda kehilangan
seseorang yang istimewa, rasa sakitnya bisa jadi besar sekali,
seolah-olah Anda terjerumus ke dalam jurang yang dalam dan
ditinggalkan. Anda mungkin merasakan kesedihan yang mendalam,
bagaimana Anda bisa bertahan, bagaimana Anda dapat kembali
memercayakan kasih Anda kepada orang lain.
Hidup seakan menjadi tidak nyata setelah kehilangan sesuatu yang
sangat berarti. Belajar bagaimana cara menghadapinya, terlibat di
dalamnya, dan masuk kembali ke dunia nyata ketika kita merasa sangat
kesepian dan sedih adalah sebuah perjuangan yang terjadi dengan
tingkat yang berbeda-beda untuk tiap orang. Meskipun tampaknya
mustahil, ada beberapa hal spesifik yang dapat Anda kerjakan
sekarang untuk membantu Anda melewati masa-masa sulit setelah
kehilangan sesuatu yang amat berarti itu. Berikut ini dua belas ide
yang bisa Anda gunakan.
1. Sediakanlah ruang dan waktu; jiwa Anda butuh waktu untuk
pemulihan.
Berilah ruang bagi diri Anda sendiri. Kurangi harapan-harapan
Anda dan santailah. Artinya, jangan menyiksa diri Anda jika
proyek-proyek atau tujuan-tujuan tak terlaksana seperti yang
diharapkan.
2. Ceritakanlah
Carilah teman dekat untuk mencurahkan perasaan Anda. Sangat
penting untuk melepaskan kesedihan Anda dengan orang lain.
Manusia diciptakan untuk menjadi makhluk sosial. Namun,
imbangilah hal ini dengan menyisihkan waktu dan ruang untuk
sendirian.
3. Katakan, "Selamat tinggal."
Buatlah sebuah surat perpisahan kepada seseorang yang telah
meninggalkan Anda. Itu adalah salah satu jenis penghilangan emosi
yang dapat membantu proses penyembuhan. Namun, jangan paksakan
diri Anda. Lakukanlah hal ini bila Anda merasa bahwa apa yang
Anda lakukan itu baik.
4. Kenanglah
Kumpulkan semua benda kenangan Anda bersama orang yang Anda
cintai yang berupa foto, hadiah-hadiah, surat-surat, dan
kartu-kartu. Tunjukkan koleksi tersebut kepada orang lain untuk
membantu Anda mencurahkan perasaan Anda.
5. Menangislah
Menangislah jika Anda sudah siap. Anda mungkin dalam keadaan
terguncang dan penyangkalan, bahkan tidak merasakan kesedihan
selama beberapa waktu, jam-jam pertama, atau kadang-kadang bahkan
beberapa hari setelah kehilangan. Namun, ketika saatnya emosi
mulai muncul, biarkan air mata Anda mengalir.
6. Pergilah keluar!
Habiskan waktu untuk minum teh atau kopi di kafe, berkeliling di
toko buku, atau jalan-jalan di pertokoan atau di taman.
7. Carilah dukungan.
Bicaralah dengan orang-orang yang dalam hidupnya sudah pernah
mengalami kehilangan.
8. Ampunilah
Anda mungkin berpikir atau mengatakan "Saya seharusnya .... Saya
seharusnya tidak .... Saya dapat .... Jika saja saya dapat ...."
Pikiran-pikiran tentang apa yang seharusnya dilakukan dan tidak
dilakukan hanya akan membuat Anda gila. Tak ada manusia yang
sempurna, jadi ampunilah diri Anda sendiri dan orang lain.
9. Mencari pelarian.
Pelarian bisa jadi hal yang sehat dalam dosis yang tepat dan bisa
disalurkan dalam berbagai bentuk. Misalnya, seseorang yang dalam
keadaan tertekan dapat menghabiskan banyak waktu untuk tidur. Hal
ini sebenarnya merupakan bentuk mekanisme pertahanan tubuh. Jadi,
carilah pelarian! Pergilah menonton ke bioskop, lakukanlah hobi
baru, banyaklah tidur siang, atau lakukanlah suatu perjalanan.
10. Berdoalah
Baca dan renungkanlah Kitab Suci. Bacalah Mazmur 23, 139, 27;
Yohanes 14:16, 11:2526, Roma 8:3139, 1Korintus 15:158, dan
Wahyu 21:16. Biarkan Allah yang memulihkan Anda.
11. Singkirkanlah yang negatif.
Hentikan pikiran-pikiran negatif ingat, pikiran-pikiran itu
mengubah unsur-unsur kimia dalam otak Anda menjadi hal-hal yang
lebih buruk. Berhatilah-hatilah berada di antara orang-orang
yang negatif. Jika memungkinkan, menjauhlah dari keadaan yang
membuat Anda sedih (lihat "Larilah").
12. Berolahragalah
Jangan mengabaikan tubuh Anda. Sekali-sekali, pergilah ke pusat
kebugaran, di mana Anda akan dikelilingi oleh banyak orang. Olah
raga memperbaiki penghargaan diri dan menghasilkan hormon-hormon
positif dalam tubuh Anda. Kenikmatan yang timbul saat endorfin
dilepaskan selama berolahraga dapat memberikan hasil yang
mengagumkan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment